table of content
Candi Kalasan – Candi Kalasan merupakan merupakan objek wisata peninggalan sejarah berupa candi yang terletak di Jl. Raya Yogya – Solo, Suryatmajan, Danurejan, Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi ini merupakan candi Budha yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke-8. Selain itu, candi ini juga dipenuhi dekorasi dengan dihiasi ukiran gambar dewa-dewi yang sangat detail. Penasaran akan Candi Kalasan secara lengkap? Simak terus ulasan Davi Tour Jogja ya.

Cari rental mobil toyota avanza murah meriah? Langsung kunjungi website dan instagram Davi Tour Jogja kuy! Banyak penawaran menarik loh!
Baca juga: Candi Plaosan: Sejarah, Tips dan Harga Tiket Masuk.
Sejarah Candi Kalasan
Candi Kalasan atau Candi Kalibening merupakan sebuah bangunan cagar budaya yang dikategorikan sebagai candi umat Buddha, candi ini pun dikategorikan sebagai candi Budha tertua di Yogyakarta. Candi ini memiliki 52 stupa. Pada awalnya hanya candi Kalasan ini yang ditemukan pada kawasan situs ini, namun setelah digali lebih dalam maka ditemukan lebih banyak lagi bangunan bangunan pendukung di sekitar candi ini. Selain candi Kalasan dan bangunan – bangunan pendukung lainnya ada juga tiga buah candi kecil di luar bangunan candi utama, berbentuk stupa.

Sumber foto: https://www.saintd.co/2019/01/wisata-candi-kalasan.html
Berdasarkan prasasti Kalasan bertarikh 778 yang ditemukan tidak jauh dari candi ini menyebutkan tentang pendirian bangunan suci untuk menghormati Bodhisattva wanita, Tarabhawana dan sebuah vihara untuk para pendeta. Penguasa yang memerintah pembangunan candi ini bernama Maharaja Tejapurnapana Panangkaran (Rakai Panangkaran) dari keluarga Syailendra. Kemudian dengan perbandingan dari manuskrip pada prasasti Kelurak tokoh ini dapat diidentifikasikan dengan Dharanindra atau dengan prasasti Nalanda adalah ayah dari Samaragrawira. Sehingga candi ini dapat menjadi bukti kehadiran Wangsa Syailendra, penguasa Sriwijaya di Sumatra atas Jawa.
Ciri Candi Kalasan
Pada candi Kalasan ini memiliki lapisan penutup candi yang dinamakan Bajralepa, yaitu semacam plesteran di ukiran batu halus. Detail dari hiasan Bajralepa ini yang merupakan salah satu ciri Candi Kalasan. Denah bangunan Candi Kalasan pun berbentuk persegi. Atapnya segi delapan dan puncaknya berbentuk dagoba (stupa). Namun, keadaan candi ini sudah sangat rusak. Hanya bagian selatan yang masih utuh. Disebut-sebut, bilik pusatnya dahulu memiliki arca perunggu setinggi 6 meter yang kini hilang. Sedangkan ketiga biliknya juga kosong. Tubuh dan atap candi dihias dengan ukiran-ukiran yang sangat indah. Terdiri dari relung-relung, sulur-sulur, arca-arca Budha, dagoba-dagoba dan arca Gana, yaitu manusia kerdil berperut buncit yang biasanya memikul barang.
Tips Masuk Candi Kalasan
Ada beberapa tips bagi Anda yang ingin berkunjung ke Candi Kalasan.
- Datanglah ketika Weekday, sebab Anda akan mendapatkan suasana liburan yang lebih tenang dan nyaman.
- Waktu terbaik ketika berkunjung yaitu di pagi/ sore hari, sebab Anda dapat menikmati keindahan sunrise maupun sunset.
- Bawalah kamera dan gunakan ootd (Outfit of The Day) terbaik untuk mendapatkan foto instagramable.

Sumber foto: https://www.traveloka.com/id-id/explore/destination/rekomendasi-7-candi-di-jogja-untuk-wisata-antimainstream/15096
Baca juga: Candi Ijo: Sejarah, Tips dan Harga Tiket Masuk.
Harga Tiket Masuk Candi Kalasan
Harga tiket untuk masuk Candi Kalasan termasuk cukup murah. Untuk wisatawan domestik hanya dikenakan biaya Rp 5.000,-/orang dan untuk wisatawan asing hanya dikenakan biaya Rp 10.000,-/orang. Sedangkan untuk biaya parkir hanya akan dikenakan biaya Rp 10.000,- untuk mobil kecil dan Rp 20.000,- untuk kendaraan bus.
Oh iya guys, kalau butuh kendaraan untuk ke lokasi wisata Candi Kalasan di Jogja, bisa langsung berkunjung ke alamat website Davi Tour Jogja ya. Atau bisa berkunjung ke instagram Davi Tour Jogja, ada banyak penawaran menarik loh.
Leave a Reply
Your email is safe with us.