Berwisata ke Daerah Istimewa Yogyakarta tak akan lengkap jika melewatkan kunjungan ke kediaman milik sang raja yaitu Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau yang sering disebut sebagai Keraton Yogyakarta. Sampai saat ini kompleks bangunan keraton masih berfungsi sebagai tempat tinggal keluarga raja. Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri dipimpin oleh Raja Sri Sultan Hamengkubuwana X selaku raja di lingkup adat sekaligus Gubernur dalam tataran pemerintahan. Walaupun bertajuk sebagai sebuah istana, namun Keraton Yogyakarta sendiri merupakan sebuah museum sejarah dan budaya yang dapat dikunjungi oleh wisatawan. Istana ini dipercaya terhubung garis lurus dengan Gunung Merapi dan Pantai Selatan dalam sebuah garis imajiner.
Berlokasi di selatan Nol Kilometer, kita dapat menempuh perjalanan yang kurang dari 1 kilometer untuk sampai di Keraton Yogyakarta. Sesampainya di Keraton, kita dapat mengamati kegiatan dari para abdi dalem Keraton. Abdi Dalem sendiri merupakan pribadi-pribadi yang memiliki tugas untuk mengabdi pada raja dan menjadi bagian dari Keraton. Bukan tentang material, mengabdi pada Keraton merupakan proses mendedikasikan hidup. Untuk dapat melakukan kunjungan wisata, kita dapat memilih untuk masuk melalui 2 jalur yaitu Tepas Keprajuritan dan Tepas Pariwisata.
Tepas Keprajuritan dan Peninggalan Kultural
Apabila masuk melalui Tepas Keprajuritan, kita akan dikenakan biaya sebesar Rp.5000,- untuk dapat menyaksikan Bangsal Pagelaran dan Siti Hinggil. Selain itu kita juga dapat menyaksikan berbagai macam peninggalan maupun aset budaya milik Keraton seperti gamelan, kereta keraton, dokumentasi Keraton dari waktu ke waktu, serta diorama busana yang dikenakan oleh perangkat keraton baik prajurit maupun para abdi dalem.
Tepas Pariwisata dan Eloknya Warisan Budaya
Untuk dapat masuk melalui Tepas Pariwisata dapat ditempuh melewati Jl. Rotowijayan yang cukup dekat untuk ditempuh dengan berjalan kaki. Masuk melalui Tepas Pariwisata (regol keben) akan dikenakan biaya sebesar Rp. 5000,-. Masuk melalui gerbang ini, kita dapat bertemu dengan kompleks Sri Manganti dan Kedhaton. Keduanya terdapat di Bangsal Kencono, Balairung Utama di kerajaan. Apabila masuk melalui Tepas Pariwisata, kita dapat menikmati sajian pagelaran budaya yang berbeda-beda setiap harinya dan dilaksanakan rutin pada pagi hari sekitar pukul 09.00. Untuk dapat menyaksikan pagelaran tersebut tentunya kita tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan karena sudah termasuk dalam biaya retribusi. Apabila sedang berwisata dengan diburu waktu, masuk melalui Tepas Pariwisata merupakan solusi untuk menikmati kunjungan ke Keraton karena menyajikan pilihan objek yang lebih variatif.
Penasaran Kan sama Kraton Yogyakarta Yuk Kunjungi Jogja
Leave a Reply
Your email is safe with us.