Hallo guys, pernah gak kalian jalan-jalan ke Taman Sari Yogyakarta?
Nah, sebelum berwisata ke Taman Sari, alangkah lebih baiknya kalian ketahui Taman Sari tempo dulu ya guys.
Langsung to the point ceritanya ya guys.
Jadi gini, Taman Sari sebenarnya merupakan sebuah Taman atau pesanggrahan yang dibangun pada zaman Sultan Hamungku Buwono I atau Pangeran Mangkubumi pada tahuin 1683 (menurut silsilah kerajaan Mataram), dan di tahun 1758-1765 menurut penanggalan tahun Jawa.
Taman Sari ini juga memiliki luas lebih dari 10 hektare dan memiliki sekitar 57 bangunan yang terdiri dari gedung, kolam pemandian, kanal air dan masih banyak lagi.
Kabarnya, Taman Sari ini merupakan bekas Kraton lama, dimana dulunya digunakan sebagai tempat raja beristirahat dengan para permaisuri, ratu, dan putri-putri raja. Selain itu, Taman Sari ini juga digunakan sebagai benteng pertahanan terakhir Kraton dan sebagai tempat istirahat kereta kuda oleh susuhan Paku Buwono II yang akan menuju Imogiri.
Adapun proyek pembangunan Taman Sari, dulunya dipimpin langsung oleh Tumenggung Mangundipuro dengan biaya keseluruhan ditanggung oleh bupati Madiun. Sehingga daerah Madiun terbebas dari pungutan pajak. Setelah Tumenggung Mangundipuro mengundurkan diri, proyek diambi alih oleh Pangeran Notokusumo.
Kini, terdapat beberapa bangunan yang masih terjaga dan terpelihara, sebut saja Gedong Gapura Hageng (berada di dekat gerbang masuk), Umbul Pasiraman (kolam pemandian), Sumur Gemuling (masjid bawah tanah), Gedong Gapura Panggung, serta beberapa bagian yang dihubungkan dengan kanal air dan didirikan di tengah kebun Kraton, yang sekarang sudah menjadi pemukiman penduduk.
Zaman dahulu, lokasi Taman Sari cukup tersembunyi karena berada di tengah kebun kerajaan yang memiliki pohon-pohon tinggi. Bahkan konon, untuk mencapainya harus melewati rimbunnya kebun kerajaan, atau bisa juga dengan melewati kanal air, dan khusus untuk keadaan tertentu bisa melewati sebuah lorong rahasia yang terhubung langsung ke kediaman Sultan di Kraton.
Gemercik suara air, keindahan arsitektur, sejarah, mitos dan pemandangan yang menakjubkan membuat Taman Sari menjadi sangat mempesona hingga sekarang. Bangunan dan sudut-sudut yang masih natural, membuat Taman Sari memiliki daya tarik tersendiri hingga membuat orang-orang ingin datang dan melihat langsung.
Kini, di dalam Taman Sari terdapat juga pengrajin batik tulis, kaos lukis, dan berbagai macam souvenir yang asli dan dibuat langsung oleh masyarakat setempat. Bermacam souvenir tersebut dapat Anda jadikan sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang.
Udah gitu dulu ya guys, cerita tentang Taman Sari tempo dulu, jangan lupa main-main ke tempat wisata di Yogyakarta.
Sumber artikel: https://osf.io/hg3nc
Leave a Reply
Your email is safe with us.