Virus corona yang mewabah di Wuhan, kota terpadat di China sejak dua minggu lalu kini kian gemparkan dunia. Apalagi virus baru itu sudah menyebar ke beberapa provinsi di China dan luar negeri, termasuk Amerika Serikat, Thailand, dan Kore Selatan.
Ini tentu membuat khawatir para pelancong atau business traveler yang sering bepergian ke luar negeri. Dilansir dari Business Insider, virus ini telah membunuh 17 orang dan menginfeksi lebih dari 470 orang di China hingga Rabu (22/1/2020) kemarin.
Dalam laman USA Today, The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memberikan beberapa saran bagi yang sering traveling dengan pesawat untuk menghindari virus corona ini.
1. Mencuci tangan
Mimin menyarankan untuk sering mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik. CDC mengatakan itu adalah tindakan pengendalian infeksi yang paling penting. Langkah ini juga masuk daftar pertama untuk mencegah penyebaran penyakit pada pesawat komersial.
2. Bawalah pembersih tangan
Mimin merekomendasikan untuk membawa pembersih tangan berbahan dasar alkohol (setidaknya 60% alkohol), antisipasi jika air tidak ada.
3. Kontak tangan
Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci, CDC memberi tahu awak pesawat dan penumpang. “Tidak ada obat untuk virus ini. Jika ada vaksin, itu akan memakan waktu bertahun-tahun,” kata Adrian Hyzler, kepala petugas medis di Healix International, dalam laman Business Insider.
4. Ventilasi udara
Biarkan ventilasi di dekat kursi terbuka untuk meningkatkan sirkulasi udara. Analis frequent flier dan travel Henry Harteveldt dari Atmosphere Research di San Francisco mengatakan ia mengarahkan lubang terbuka untuk menghembuskan udara di setiap penerbangan.
5. Bersihkan benda yang akan kamu sentuh
Selama traveling kamu akan menyentuh benda-benda yang kemungkinan besar sudah disentuh banyak orang. Maka, misalnya, bersihkan sandaran tangan dan meja nampan dengan tisu sanitasi dan bawa tisu untuk membuka pintu kamar mandi.
6. Masker wajah
Bawalah masker wajah jika duduk di sebelah seseorang yang batuk atau bersin. Harteveldt mengatakan itu menjadi rutin bagi banyak penumpang setelah epidemi SARS pada tahun 2003. CDC merekomendasikan kru penerbangan menggunakannya saat menangani penumpang yang sakit dengan gejala pernapasan.
7. Pilih tempat duduk dekat jendela
Itu di antara rekomendasi dari studi yang diterbitkan pada Maret 2018 tentang bagaimana virus pernapasan menyebar di pesawat.
8. Minta bantuan pramugari
Tanyakan kepada pramugari apakah mungkin untuk berpindah tempat duduk untuk menjauh dari penumpang yang sakit. Studi bulan Maret yang sama menemukan bahwa penumpang dalam dua kursi atau deretan penumpang dengan penyakit pernapasan memiliki kemungkinan 80% atau lebih besar untuk sakit, CNN melaporkan.
9. Bantulah teman sesama traveler dan jangan terbang ketika kamu sakit
Mimin merekomendasikan wisatawan untuk tinggal di rumah minimal 24 jam setelah demam mereda. Tapi bagaimana dengan biaya perubahan tiket pesawat? Dua cara potensial yang bisa dilakukan, yakni: membeli asuransi perjalanan ketika memesan tiket atau dengan ramah menjelaskan situasi kepada perwakilan layanan pelanggan maskapai.
Jadi jika kamu sudah melakukan tip di atas jangan takut untuk traveling ya Buat harimu menjadi menyenangkan dengan jalan jalan bersama kami hubungi kami di 08112735426. See You In Yogyakarta
Leave a Reply
Your email is safe with us.